Monday, May 16, 2016

PENDAHULUAN

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Perkenalkan nama saya Mamad, biasa dipanggil ahmad, atau rahmad, atau amad. Tetapi kalian boleh memanggilku terserah hati kalian. Tapi aku rekomendasikan untuk memanggil mamad.
Aku  adalah seorang santri, seperti biasa kehidupan santri itu meyenangkan kata sebagian orang, tetapi bagiku hidup seorang santri itu bagaikan surga dan surga yang sedikit dinerakain. Tapi itu indahnya sebuah pesantren yang kata orang hanyalah tempat isolasi bagi anak-anak yang nakal.
Tapi tidak bagiku, aku adalah seorang anak yang baik-baik, tinggal ditempat yang baik-baik, dan besarkan dengan keluarga yang baik-baik, tetapi hidup ku tidak seperti yang aku bayangkan. Tinggal dengan anak yang baik-baik dan anak yang sedikit baik-baik, dan anak yang terkikis kebaikannnya dan anak yang memang kurang baik.
 Oleh karena itu, Hidup tidak selamanya baik, seperti itulah yang orang katakan. kalau dipepatah minang , hidup itu bagaikan roda pedati kadang diatas kadang di bawah. Kalau ngak pernah dibawah, ya kapan lagi donk menikmati tingginya yang diatas.
Banyak yang aku pelajari ketika menjalani kehidupan ini terlebih-lebih ketika berada di pondok pesantren. Mulai dari, dijadikan anak kesayangan ustad, hingga menjadi musuh bebuyutan teman-teman yang nakal. Tapi itulah sebagian kecil dari kehidupan. Manis pahitnya harus dicoba.
Jadi, saya terinspirasi untuk menulis  kembali sebuah cerita yang menggugah hati, jiwa dan raga. Menjalani semua kehidupan dari pagi kesiang, dari siang ke sore, hingga dari sore ke malam, sampai malam ke tengah malam dan tengah malam ke pagi hari. Inilah kisahku. “DIARY SANTRI”
SELAMAT MEMBACA
Assalamualikum warahmatullahi wabarakatuh.


0 comments:

Post a Comment